Asa Dewantara adalah lembaga independen nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan yang bisa diakses oleh semua warga Indonesia, terutama kelompok underprivileged (marginal) melalui kajian/penelitian, advokasi kebijakan, peningkatan kapasitas pemangku kepentingan, serta pengembangan kemitraan lintas sektor untuk pemajuan sektor pendidikan.
Asa Dewantara merupakan lembaga otonom di bawah naungan Yayasan Amal Khair Yasmin, sebuah lembaga social enterprise yang berdiri 1998 dan bergerak pada bidang pemberdayaan pendidikan kaum dhuafa. Setelah lebih dari dua dekade turut mengambil peran dalam penyelesaian berbagai persoalan pendidikan, khususnya pada kelompok marginal di level grassroot, saat ini melalui Asa Dewantara, Yasmin berupaya meluaskan dampaknya pada tataran kebijakan publik tentang isu-isu strategis pendidikan agar persoalan pendidikan yang berkualitas dapat ditangani bersama-sama, utamanya dalam lingkup regulasi melalui intervensi pemerintah.
Mewujudkan pendidikan berkualitas yang dapat diakses masyarakat Indonesia, terutama kelompok marjinal dan nir-privilese (marginalized and under privileged community) dengan adanya kebijakan berbasis bukti dan data, kapasitas pemangku kepentingan pendidikan yang bermutu, strategi pelaksanaan pendidikan berkualitas, serta kemitraan multipihak.
- Melakukan penelitian tentang berbagai isu terkait pendidikan dalam rangka memperbaiki kebijakan publik dan swasta serta pelaksanaannya
- Melakukan advokasi kepada para pemangku dan pemutus kebijakan di pusat maupun daerah dalam bentuk analisis kebijakan dan transparansi anggaran bagi terwujudnya pemerataan dan kemudahan terhadap akses pendidikan berkualitas bagi semua;
- Mengembangkan model pendidikan berkualitas yang terjangkau, baik formal maupun nonformal, yang khususnya berpihak pada kelompok marginal/under privileged;
- Meningkatkan kapasitas stakeholders pendidikan agar bisa mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas;
- Membangun dan memperkuat jaringan kemitraan pada masyarakat sipil (ormas, LSM Media, sektor swasta, filantropi, dll) untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang inklusif;
- Mengembangkan kemandirian dan keberlanjutan organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan social enterprise yang unik.
